Senin, 01 September 2008

catatan 1 Ramadhan

masih terasa berat kubuka mata saat kulangkahkan kaki menuju sumur untuk membasuh muka. hidangan sahur telah pula tersedia. ayam bakar berbumbu buatan ibuku. entah mungkin karena masih terasa ngantuk atau karena pengaruh gigiku yang masih agak sakit atau karena "hal lain" yang membuatku merasa tidak terlalu menikmat santaoan sahur kali ini...

hari ini tepat dua minggu dua hari sejak kemarahannya, kesalahan fatal dan kebodohan yang terus kuulangi... entah, mungkin kali ini ia merasa sangat sakit hati sekali sehingga untuk memberi ucapan selamat menunaikan ibadah puasapun tidak ada..

kemarin ada banyak pesan singkat yang masuk dalam bentuk ucapan selamat menyambut bulan suci, layaknya tahun-tahun sebelumnya, yang entah ini sebuah ucapan tulus atau sebuah keharusan formalitas... pesan kartu ucapan yang kini telah tergantikan teknologi yang "uptodate"...

hingga senja pamit meninggalkan peraduannya dikaki barat cakrawala, aku masih saja tidak bisa menenangkan diri, pesan permohonan maaf yang kukirim untuknya masih saja dilaporkan pending... padahal itu kukirim dua hari sebelumnya..

telah beratus kali kucoba menghubunginya, namun ponsel yang ia gunakan tidak pernah aktif, saya masih bisa menghalau pikiran-pikiran negatif yang terkadang datang mengusik pikiranku...
mungkin saja ia sedang di luar kota dan tidak mendapatkan sinyal.... tapi apa iya??? kembali keraguan meracuniku.....

dulu kejujurankulah yang ia sangat puja seperti aku mengagumi keberanian dan kesederhanaannya... hingga di suatu senja yang entah Tuhan sedang mencoba mengingatkanku.. aku melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya menarik kembali semua kepercayaan yang dia berikan kepadaku....

dimanapun ia aku ingin sekali menggenggam jemari, menyentuh pipinya dan berbisik maaf yang tulus..... bahkan rela kumaharkan jiwaku untuknya......
agar bisa kulalui ramadhan ini dengan senyum......
(to L my DOLPHIN)

Tidak ada komentar: