Senin, 20 April 2009

tak tentu....

aku tak yakin arah yang dituju nuraniku..
karena hidup tak bisa memilih tuk orang spertiku
pesimis memang...
bukan tuk senang.....
bukan meraih menang....
sekedar tuk dikenang....

Rabu, 04 Februari 2009

cataan kecil dikaki langit...

mendung mematah langkah bulan, disiluet pilu layar senja, seakan hilang senyap, lalu sekejap kudengar adzan memapahku,... tlah luruh senja, malampun hinggap terbawa deru hujan, keheningan hantar gambaran muram gadisku, masih dalam bisu yang membatu, ataukah senyummu terbawa rinai gerimis?
kularungkan wangi melati tanda maafkudiantara lembut semilir angin mammiri malam ini, kuharap murkamu luruh terbawa deras arus sungai jeneberang..
ditiap ketika, saat nafasku menjelma kertap suara disela nafas, lisan yang tak pernah fasih merapalkan namamu, membaca wajahmu, igauku pun menjadi luka yang menanti kau obati.....

Selasa, 23 September 2008

REDUP

diantara dingin
yang hembuskan kenangan
kupagut wajahmu
yang bisu membatu

teruntai makna
menari dipelupuk mata
kutemukan kau
tanpa terdengar lisanmu
seperti dingin
menisik seonggok tulang

surga yang gelisah dikepalaku
meleburkan asa
diantara kuntum-kuntum melati
akh... rupanya takdir tak menepati janji

(malino 06)

karena kau Salju dan aku Batu

jingga membakar rindu di kaki barat cakrawala
menenggelamkan resah yang menggantung samar pada kisi-kisi jiwa
diujung kelam
keraguan yang terperangkap malam

wahai engkau sebuah nama yang indah
yang telah kurajah
di wajah
semesta nan megah,
tiga kali sudah
daun akasia meranggas tinggalkan kisah
padanya kuungkap
hasrat, makna dan rahasia hidup

meski hanya hening
dan bayang duka dalam bening tatapku yang tak
bergeming
meski hanya ada bisu
dan desah galau dalam helaan nafasku yang hembus
satu-satu

setia lembayu masih membelai pucuk cemara
seperti aku, pun hanya tersisa raga
di sini, menanti disetiap ketika
untuk meniti rindu yang terbakar
untuk menjawab resah yang masih samar
disaat ranggas akasia
dan tarian pucuk cemara
mengurai helai demi helai asa tersisa

(dipentaskan pada festival puisi cinta 2006)

Senin, 15 September 2008

lima belas ramadhan

telah kusempurnakan separuh bulan seiring sempurnanya bentuk purnama semalam.. namu ada yang kian terasa asing dihariku. bukan pada bumi yang kupijak, bukan pada langit, pada bintang atau bulan yang beranjak.
aaaaakkkhh... ke"tiada"anmulah yang membuatku mengutuki setiap lembar takdirku itu.
sang waktu, berhentilah sesaat! mari kita beristirahat. begitu berat keranda sesal yang kuusung sendirian. aku ingin merenung sejenak. kembali ke warna-warni kisah yang kupendam dimasa lalu.. rayuan yang senantiasa kutulis dipenghujung malam atau pertengkaran yang kusembunyikan diremang senja. dan semua yang telah kujejak dengan telapak kakiku yang penuh gores ... manis dan pahit.. senyum yang kuukir dan kuhembuskan dalam setiap lelap mimpinya, ataupun gerimis, hujan dan anak sungai yang kualirkan dari sudut matanya.....
waktu.. mari kita teruskan perjalanan ini meretas setapak puisiku yang belum terselesaikan.. tapi tolong perlahanlah sedikit.. tubuhku masih agak letih atas pengembaraan jiwaku.
kini ia telah jauh... jangan khawatir aku mungkin akan baik-baik saja dengan ketidakhadirannya. ia masih ada disini, diruang terdalam hatiku, tempat teristimewa yang takkan semua orang bisa menempatinya.. masih kulihat senyumnya dibias purnama, teduh wajahnya di akhir senja, bening tatapnya pada kejora, merdu suaranya pada lembayu, lembut belainya dalam hujan, dan airmata yang ia titipkan pada embun..
SERUNIKU.. jika kelak aku menemukanmu kembali, ingin kubangun lagi mimpi retak yag menyisakan remah-remah sesalanku... kalaupun kau enggan datang dan singgah kan kusimpan kisahmu dihalaman terindah perjalanan hidupku... "terimakasih" karena dengan kepergianmu aku telah mengerti arti kehadiran.........

Kamis, 04 September 2008

bahasa cinta (taken from Jamastun)

cinta selalu berbicara dengan bahasanya
bahasa yang kadang begitu sulit untuk diterjemahkan manusia
begitu sulit untuk dipahami
maka seperti itu pulalah cinta kita yang terkunci
tak ada yang mampu memahaminya
sebab mereka yang ada diluar sana
tak pernah bisa menemukan kuncinya

kita selalu yakin bahwa cinta kita tak bisa diusik
kita juga selalu yakin bahwa cinta selalu keluar sebagai pemenang
sebab cinta memiliki kekuatan
cinta memiliki segala yang diperlukannya untuk perlindungan
namun, ketika kita mendapati cinta kita kalah, masihkah kita yakin akan kekuatannya
masihkah ada harapan untuk memenangkannya

aku telah mencoba bertahan demi satu harapan yang tersisa
harapan untuk kembali bertemu denganmu kelak
menata lagi kebersamaan kita
namun jika pada akhirnya
kita sama-sama mendapati diri kita dalam kenyataan yang berbeda
haruskah kita saling berburuk sangka
atau ketika kita mendapati semua orang menghalangi langkah kita
haruskah kita menyerah tanpa sebuah usaha

dulu kau pernah mengatakan bahwa
ketulusankulah yang paling kau kagumi
sebagaimana aku sangat mengagumi kesederhanaanmu
pada saat itu kau begitu yakin bahwa aku adalah anugerah terindah bagimu
sebagaimana aku yakin bahwa kau adalah yang terbaik bagiku
lalu ketika takdir akhirnya lebih berhak untuk bicara
haruskah kita menjadikan Tuhan sebagai tersangka

berulangkali kucoba meyakinkan diri
bahwa aku telah kehilanganmu
akupun telah mencoba menerima kenyataan
bahwa inilah yang terbaik buat kita
namun, semua itu tidak semudah mengatakannya
cinta yang mengikat hatiku seperti patri keabadian
memasungku untuk tidak beranjak dari satu keyakinan
bahwa hatiku tetap memilihmu....
seruniku................................................

Rabu, 03 September 2008

apa siiih yang bisa kita banggain dari diri kita?

setiap manusia punya kelebihan dan keutamaan masing-masing. hal ini yang kita sebut potensi diri atau nilai jual diri kita (haaaah jual diri??).. nah, dijaman yang penuh persaingan seperti sekarang potensi inilah yang merupakan modal utama yang bisa kita andalkan untuk bertarung dirimba belantara yang kita sebut kehidupan! ada juga nih seorang ahli yang menyatakan " juallah dirimu, eh salah.. juallah kemampuan atau potensi dalam dirimu sebagai bekal masa depanmu" waaah pesannya kayak jadul banget yaa.. tapi jangan salah ini akan sangat "ngefek" dikehidupan anda yang akan datang.. seperti yang saya rasakan saat ini, seiring bertambahnya usia, tuntutan hidup mandiri semakin besar pula (ini masih single, gimana kalo udah merit?). ga' selamanya kita mau bergantung terus sama orang lain atau ortu kan????? nah makanya....

sadar ga' sih kalau setiap kita itu punya potensi dasar yang diberikan TUHAN seperti bekal makan siang yang diberikan seorang ibu pada anaknya yang masih TEKA? diantaranya itu ada empat yang bisa jadi sumber penghasilan atawa pundi-pundi duit... apakah itu??

pertama... Akademik atau yang berurusan dengan yang namanya pendidikan, misalnya kalau anda adalah seorang sarjana agama maka anda bisa menjual potensi anda menjadi seorang guru agama, lewat kantor urusan agama, atau lembaga keagamaan lainnya. jika anda seorang insinyur bangunan, maka anda bisa menyalurkan potensi anda menjadi seorang arsitek, kontraktor, atau di perusahaan developer. (untuk jelasnya, ketik: REG spasi PRIMBON, hehehehehehehehe), manfaatkan pendidikan yang telah anda peroleh baik formal maupun informal seperti kursus-kursus.

kedua... Bakat atau istilah kerennya TALENTA. bakat yang dipiara dengan baik bisa mendatangkan keuntungan yang bahkan anda sendiri tidak pernah membayangkannya (jika jalurnya tepat),. contoh: saya sendiri punya bakat di kesenian khususnya bermain musik (bukan bermaksud narsis lho) salah satunya adalah bermain musik tradisi seperti gendang dan kawan-kawannya, jadi setiap ada perayaan yang membutuhkan hal-hal semacam ini seperti untuk mengiringi tari saya di panggil. dan itu tidak GRATIS... saya bisa mematok harga... dan hasilnya lumayan hehehehe, enak toh??? anda yang punya bakat seni suara bisa mengasahnya bisa saja kan anda menjadi penyanyi handal seperti iwan fals, atau bakat melucu, anda bisa saja terkenal nantinya seperti tukul arwana... apapun itu jika anda mau mengasahnya dengan benar, maka yakinlah hal itu bisa menjadi sandaran hati, eh sandaran hidup!

ketiga... wawasan yaitu yang berurusan dengan pengetahuan umum dan luas. ini dapat diasah dengan jalan banyak membaca, nonton TV, isi TTS (bermanfaat sekali nah!) mengikuti perkembangan berita terkini baik dari dalam maupun luar negeri, bertanya sama orang yang lebih tahu pun bagus, salah satu manfaatnya biar ga' "GAPTEK" . nah gimana cara menjual potensi yang ini? umumnya orang yang punya wawasan luas kepalanya botak (oooops bercanda), otaknya penuh dengan ide-ide cemerlang dan gagasan gemilang. anda bisa memanfaatkannya menjadi suatu pekerjaan yang menghasilkan seperti mengadakan seminar-seminar, menjadi penulis atau kolumnis untuk menuangkan ide-ide anda itu. anda juga bisa menerbitkan buku jika mau (pasti ada jalan). kalo buku yang anda buat itu bisa laku dipasaran (taruhlah best seller) weeeeeeiiiiihhh "jangko bilang" (bahasa makassar) berapa banyak duit yang bisa anda duduki.. hehehehe

terakhir... tenaga atau fisik. jangan langsung mengarah ke pekerjaan berlabel kuli dulu boss... tunggu. ada banyak pekerjaan yang memerlukan tenaga dan kekuatan fisik, bahkan pekerjaan yang mengandalkan pikiran seperti professorpun butuh tenaga untuk berfikir... tanpa fisik yang baik (maaf baik disini bukan berarti sempurna atau tanpa cacat, tetapi sehat/fit) mustahil anda dapat bekerja dengan lancar. tengoklah ade rai karena ototnya bagus dia bisa dapat uang, ronaldo dapat milyaran seminggu karena kakinya, atau chris john yang terkenal karena tonjokannya... nah penting kan yang namanya fisik? jadi kudu dijaga dirawat dan disyukuri

sudah tahu kan apa-apa saja yang bisa kita "jual" pada diri kita? jika kita memiliki lebih dari satu atau syukur-syukur keempat potensi tersebut, kita bisa mengkombinasikannya menjadi sandaran hidup yang lebih mapan. atau bisa jadi memiliki lebih dari satu profesi misalkan pengacara yang jago main bola, juga bisa nyanyi dan punya band terkenal....!! who knows???