Kamis, 04 September 2008

bahasa cinta (taken from Jamastun)

cinta selalu berbicara dengan bahasanya
bahasa yang kadang begitu sulit untuk diterjemahkan manusia
begitu sulit untuk dipahami
maka seperti itu pulalah cinta kita yang terkunci
tak ada yang mampu memahaminya
sebab mereka yang ada diluar sana
tak pernah bisa menemukan kuncinya

kita selalu yakin bahwa cinta kita tak bisa diusik
kita juga selalu yakin bahwa cinta selalu keluar sebagai pemenang
sebab cinta memiliki kekuatan
cinta memiliki segala yang diperlukannya untuk perlindungan
namun, ketika kita mendapati cinta kita kalah, masihkah kita yakin akan kekuatannya
masihkah ada harapan untuk memenangkannya

aku telah mencoba bertahan demi satu harapan yang tersisa
harapan untuk kembali bertemu denganmu kelak
menata lagi kebersamaan kita
namun jika pada akhirnya
kita sama-sama mendapati diri kita dalam kenyataan yang berbeda
haruskah kita saling berburuk sangka
atau ketika kita mendapati semua orang menghalangi langkah kita
haruskah kita menyerah tanpa sebuah usaha

dulu kau pernah mengatakan bahwa
ketulusankulah yang paling kau kagumi
sebagaimana aku sangat mengagumi kesederhanaanmu
pada saat itu kau begitu yakin bahwa aku adalah anugerah terindah bagimu
sebagaimana aku yakin bahwa kau adalah yang terbaik bagiku
lalu ketika takdir akhirnya lebih berhak untuk bicara
haruskah kita menjadikan Tuhan sebagai tersangka

berulangkali kucoba meyakinkan diri
bahwa aku telah kehilanganmu
akupun telah mencoba menerima kenyataan
bahwa inilah yang terbaik buat kita
namun, semua itu tidak semudah mengatakannya
cinta yang mengikat hatiku seperti patri keabadian
memasungku untuk tidak beranjak dari satu keyakinan
bahwa hatiku tetap memilihmu....
seruniku................................................

Tidak ada komentar: