Rabu, 04 Februari 2009

cataan kecil dikaki langit...

mendung mematah langkah bulan, disiluet pilu layar senja, seakan hilang senyap, lalu sekejap kudengar adzan memapahku,... tlah luruh senja, malampun hinggap terbawa deru hujan, keheningan hantar gambaran muram gadisku, masih dalam bisu yang membatu, ataukah senyummu terbawa rinai gerimis?
kularungkan wangi melati tanda maafkudiantara lembut semilir angin mammiri malam ini, kuharap murkamu luruh terbawa deras arus sungai jeneberang..
ditiap ketika, saat nafasku menjelma kertap suara disela nafas, lisan yang tak pernah fasih merapalkan namamu, membaca wajahmu, igauku pun menjadi luka yang menanti kau obati.....

Tidak ada komentar: